Jumat, 19 Desember 2008

Pameran Tunggal Seni Visual Isur Suroso "Benang Merah"


19 Desember - 27 Desember 2008

Sri sasanti gallery kembali menyelenggarakan pameran tunggal seni visual seorang pelukis muda berbakat bernama Suroso (Isur), bertema "Benang Merah". Menampilkan sekitar belasan karya lukisan, pameran ini akan berlangsung dari tgl 19 Desember - 27 Desember 2008, bertempat di srisasanti gallery, Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 52 A Sleman Yogyakarta. Pameran ini dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo.
Isur Suroso, adalah seorang pelukis yang dikepung oleh situasi jiwa yang kompleks; masa lalu yang buram, cinta yang kandas, cemas terhadap masa depan, bahkan perasaan sedih dan terteror yang terus meneror. Isur adalah seseorang yang cenderung feminin, dan bahkan merasa lemah menghadapi trauma masa lalu berikut serangkaian kisahnya. Ia merasa, hanya bisa mengemukakan semuanya itu lewat karya-karya lukisan. Namun Suroso tidak memilih cara yang cepat untuk menuturkan semuanya itu dengan, misalnya, gambar corat-coret yang ekspresif dan banal. Sebaliknya, ia memilih jalan dan pendekatan realistik, sebuah cara yang membutuhkan ketekunan dan kecermatan.
Suroso mengelola dunia batinnya yang pekat dengan melukis realistik; pelan-pelan, lapis demi lapis, seperti membongkar lapisan-lapisan kulit yang membungkus jiwa dan pikirannya, untuk memburu "isi dan inti" yang mencerahkan. Hampir semua karyanya dengan figur perempuan muda dan catik. Dan memang, di sekitar sosok perempuan itulah Suroso memendam luka. Perempuan cantik, halus, tetapi memiliki potensial "melukai" jiwa yang begitu dalam.
"Benang Merah" sebagai tajuk kuratorial dalam pameran ini, mengisyaratkan beberapa hal; baik sebagai benang yang 'merajut' luka-luka (jiwa), maupun sebagai 'perangkai banyak faktor yang mengisyaratkan satu persoalan dalam satu pengertian'. Karya-karya Isur Suroso, mengisyaratkan tentang perlawanan (dirinya) terhadap rasa cemas yang merepresi, juga masa lalu yang meneror, melalui sosok-sosok muda, lembut, dan cantik. Sosok-sosok yang sesungguhnya sangat rapuh, penuh luka-luka di beberapa bagian tertentu, dan dijahit oleh benang-benang merah yang berseliweran di sekitarnya. Sebuah panorama yang jauh dari watak menggoda, namun mewujud oleh dorongan untuk mencari cahaya terang.

Malam pembukaan : Jum'at, 19 Desember 2008
Pukul : 19.30
Pameran dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo
Pameran ini dibuka oleh Marie Le Sourd (Direktur Lembaga Indonesia Perancis Yogyakarta)
Dimeriahkan oleh pertunjukan : Haeng Bok Dancer

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pameran ini bisa menghubungi:
Srisasanti Gallery
Gallery: Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 52A , Sleman Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 866 765
Head Office: Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 5 , Bumijo Jetis Yogyakarta
Telp: (0274) 561 992

Email: info@srisasanti.com, srisasanti@yahoo.com

Contact person
Fery Oktanio Program Manager (081322903168)

Didukung oleh :













Tidak ada komentar: